ManiakMotor – Tampil apik di Laguna Seca, sama sekali tak bikin kesalahan. Tapi, Valentino Rossi harus akui kekalahan dari pasukan Honda saat raceday ronde 9 MotoGP 2013 pada 21 Juli di Amrik dan di sini sudah 22 Juli subuh.
Start gemilang dengan menyalip Marc Marquez dan Alvaro Bautista selepas start, The Doctor sempat menguber Stefan Bradl di posisi terdepan. Tapi, boro-boro mendekati Bradl, M1 The Doctor malah kemudian bisa disusul balik Marquez dengan cara ‘kurang ajar’ di wilayah Corkscrew.
Ruki MotoGP itu memepet Rossi di tikungan dan memotongnya lewat jalur luar lintasan. Dan, setelah itu, Rossi pun harus lupakan Marquez dan sibuk bertahan dari Bautista sepanjang 2/3 balapan. Bahkan, Rossi-Bautista memasuki tikungan terakhir secara berbarengan dan memaksa The Doctor mengerahkan semua yang dimilikinya untuk menuju garis finish lebih awal..
“Saya lakukan start fantastis tapi motor terasa tak cukup kuat mengejar Stefan smpai akhirnya disusul Marc. Harus diakui Yamaha memang punya kekurangan di trek ini dibandingkan Honda. Secara keseluruhan saya puas dengan penampilan di Laguna Seca, podium adalah hasil yang bagus,” terang Rossi yang kini menempati urutan 4 klasemen di bawah Marquez, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo.
Menyinggung aksi Marquez yang menyalipnya dari luar lintasan, Rossi secara sportif mengakui kehebatan rider muda Repsol Honda itu. Sejak awal ia sudah perkirakan akan sulit melawannya di Laguna Seca. Dan, dengan nada bercanda VR46 mengaku dendam pada aksi Marquez dan berjanji akan membalasnya.
“Setelah ini saatnya libur dan istirahat. Sebelum usai kompetisi musim ini, saya akan jalani duel berikutnya dengan Marquez di mana saya akan lebih cepat. Akan saya balas aksinya dengan cara menyalip yang tak kalah apik,” tegas The Doctor yang sama sekali tak kesal dengan aksi Marquez. Ia hanya pura-pura marah dan kesal dengan gerakan seolah ingin mencekik leher Marquez yang disebut Rossi 'bajingan tengik' dengan kata-kata mereka yang bercanda lohu.
Janjinya untuk membalas aksi Marquez jelas terbuka lebar pada 9 ronde berikutnya, sebagian besar kembali ke trek tradisional Eropa. Maka, pertemuan kedua bajingan MotoGP akan selalu menarik menanti. Keduanya memang bajingan dalam arti magnet MotoGP saat ini. Bedanya yang satu bajingan tua, satunya bajingan muda. Andro
sumber: